Seni Mengenal Orang

Mengenal orang tak hanya berhubungan dengan tahu nama, posisi, kemampuan, dan hal di permukaan saja. Banyak hal yang harus diperhatikan agar mengenal orang, bisa jadi sarana sukses mencapai keberhasilan apa pun.

Apa jadinya jika bekerja sama dengan orang lain, tapi kita sama sekali tidak mengenal bagaimana orang tersebut sebelumnya? Mungkin kita akan merasa canggung atau setengah hati untuk bekerja sama dengan orang tersebut sehingga sikap kita akan terkesan dipakasakan. kemampuan mengenali orang menjadi salah satu modal utama untuk sukses. Hanya dengan mengenal betul seseorang, kita bisa lebih nyaman dan aman saat harus bekerja sama dengan orang lain. Begitu juga, saat akan melakukan sesuatu, kita jadi bisa benar-benar tahu apa yang harus kita lakukan.

Seni mengenal orang ini sendiri bukan sekadar dikenal di budaya tertentu di suatu tempat—semisal di Tiongkok, atau Barat. Bahkan, di budaya Jawa pun, ada istilah bibit, bebet, bobot. Istilah ini digunakan untuk untuk mengetahui latar belakang seseorang guna menjamin bahwa orang yang diajak kerja sama, termasuk diajak menikah, akan jadi pasangan yang terbaik sepanjang masa.

 

Dalam dunia bisnis modern, “seni mengenal orang” ini paling tidak bisa kita lihat saat ada rekrutmen karyawan di berbagai perusahaan. Seringkali ada tes psikologi untuk mengenal kepribadian dan karakter seseorang. Ibarat mencari jodoh, orang yang paling tepat secara mental dan kepribadianlah yang akan diterima setelah melalui serangkaian tes.

Terkait seni mengenal orang ini, setidaknya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

1.   Siapa dan berapa banyak orang yang kita kenal?

Bukannya harus pilih-pilih, tapi mengenal banyak orang namun kurang berkualitas juga akan membawa manfaat yang kurang maksimal bagi usaha kita. Seperti perumpamaan jika ingin wangi, bergaullah dengan penjual parfum, maka kita juga harus tahu betul siapa orang yang kita ajak bekerja sama.
 
2.   Kenapa kita ingin mengenalnya?

Meski terkesan kurang pantas, tapi inilah kenyataan hidup. Banyak orang memilih untuk bergaul dengan orang tertentu karena ada kepentingan tertentu. Apakah memanfaatkan kepandaiannya, atau karena koneksinya.
 
3.   Di mana kita mengenalnya?
 
Ini berhubungan dengan konteks tentang bagaimana kita mengenal orang. Lokasi kita kenal pertama dengan seseorang biasanya menjadi kesan pertama yang akan terus terbawa. Misalnya mengenal seseorang di sebuah pameran perdagangan dibandingkan kenal saat pesta di bar biasanya berbeda jauh manfaatnya bagi kita.

4.   Berapa lama kita mengenalnya?

Waktu akan menjawab sebuah hubungan yang terjalin. Karena itu, untuk mengenal karakter orang, tidak serta merta bisa dilakukan begitu saja. Butuh waktu dan analisis yang panjang. Karena itu, jangan heran jika kita lebih memercayai rekan dekat atau saudara untuk menjalankan usaha kita.


5.   Seberapa jauh kita mengenalnya?

Kadang, waktu yang panjang pun sering kali belum cukup untuk mengenal orang. Untuk itu, diperlukan waktu, tenaga, dan dana yang cukup untuk menjalin kelanggengan sebuah hubungan. Berbagai ujian yang terjadi yang akan menentukan seberapa berkualitas karakter seseorang.

Lantas, apa sebenarnya keuntungan utama dari seni mengenal orang ini? Yang pasti, dengan mengenal karakter seseorang, rasa curiga yang berlebihan tidak akan terjadi. Sehingga, komunikasi akan berjalan lebih efektif dan kedekatan emosional pun bisa mengikat sebuah hubungan untuk memajukan sebuah usaha.

Ini tercermin misalnya seperti hubungan yang terjalin antara alm. Steve Jobs dengan penggantinya saat sakit, Timothy D. Cook, Chief Operating Officer Apple. Kerja sama keduanya—Cook bergabung dari tahun 1998—membuahkan kegemilangan dengan aneka produk khas Apple yang mendunia. Inilah bukti, bahwa pemilihan orang yang tepat untuk diajak kerja sama, akan jadi modal dasar untuk meraih sukses yang luar biasa.

Source : http://www.andriewongso.com/articles/details/14756/Seni-Mengenal-Orang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembuka




Assalmu'alaikum warahmatullahiwabarakatu

Puji syukur  kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah di berikan sehingga saya dapat kesempatan untuk menulis blog ini.

Saya sendiri seorang pemula dan mungkin blog ini tidak terlalu bermanfaat kedepannya tapi saya akan berusaha semampu saya untuk terus belajar dan pastinya  berbagi kepada pembaca semua.

 dan juga saya berharap masukkan dan saran dari pembaca sehingga blog ini dapat berkembang lebih baiknya.. .....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS